SATYA DHARMA DARMA BAKTI

SANDI AMBALAN BRAWIJAYA


KEHORMATAN ITU SUCI
JANGANLAH KURANG AMALMU DALAM KESUKARAN
TENANGLAH DALAM BAHAYA
KATAKANLAH SELALU DALAM SEBENARNYA
JANGANLAH SEKALI - KALI SETENGAH BENAR ATAU YANG BERATI DUA

SABDA PANDITA RATU
MANUSIA TIU MANUSIA
KAYA ATAU MELARAT ADALAH KEADAAN LAHIR
KITA MENGUKUR ORANG DENGAN UKURAN BATIN
SIAPA SAJA MESKIPUN BAGAIMANA, ADALAH KAWAN KITA

KARENANYA...........
JANGANLAH BERBUAT SESUATU YANG DAPAT MELUKAI HATI
ATAU MENGHINAKAN ORANG LAIN
LEBIH BAIK MATI TERHORMAT DARIPADA HIDUP NISTA
DALAM KEADAAN BAGAIMANAPUN JUGA

PANCARKANLAH JIWAMU DENGAN RIANG GEMBIRA
DAN JANGANLAH TAMPAK PADA LAHIRMU AKAN ISI HATIMU

PEMUDA SETIA ADALAH PEMUDA YANG SOPAN DAN PERWIRA
YANG MEMBELA ORANG - ORANG YANG MISKIN
DAN MEREKA YANG KURANG DARI PADANYA
SERTA MENOLONG DIRINYA

HARGAILAH DAN PERGUNAKANLAH SEBAIK - BAIKNYA
SEGALA SESUATU YANG KITA TERIMA DARI TUHAN
ITULAH KEHENDAK AMBALAN KITA




AMBALAN BRAWIJAYA..............

Kamis, 13 November 2008

WAWASAN MANAJEMEN DALAM GERAKAN PRAMUKA

WAWASAN MANAJEMEN DALAM GERAKAN PRAMUKA

Oleh : Arief Sutjahyo Wahyutomo

  • Setia hari kita mengharapkan bahwa hari-hari yang akan kita jalani akan berlangsung lancar sesuai rencana. Bagaimana cara mewujudkan harapan tersebut? Jawabnya adalah melalui pengelolaan atau manajemen yang tepat.
  • Manajemen masa kini sangat berbeda dengan manajemen klasik. Disebabkan oleh beberapa hal antara lain transportasi dan revolusi, apalagi sekarang, teknologi informasi berkembang pesat, sehingga sangat berpengaruh pada perkembangan manajemen.

Teknologi informasi yang berkembang kian pesat mengakibatkan terjadinya globalisasi dimana-mana di dunia.

Nilai manajemen telah berubah. Dulu, manajemen berfokus pada apa yang bisa kita tawarkan pada orang-orang; tapi maanjemen kini mengutamakan analisa (mencari tahu) apa kebutuhan orang-orang, dan kemudian memenuhi kebutuhan tersebut.

  • Langkah-langkah Manajemen :
  1. Perencanaan (Planning)
  2. Pengorganisasian (Organizing)
  3. Pengendalian (Controling)
  4. Pelaporan (Reporting)

Manajemen adalah suatu alat, jalan untuk meraih sukses dengan modal kemampuan sumber daya yang kita miliki.

Tingkatan Manajemen bentuk Piramid

Tingkatan manajemen bentuk piramid terjadi pada manajemen klasik, yang membagi manajer dalam tiga tingkat, dimana tingkat masyarakat paling banyak menempati posisi FL.

Pengelola manajemen (Top Manager) akhir-akhir ini mengembangkan suatu sistem dimana tiap orang dalam organisasi dapat dan mampu mengeluarkan keputusan, baik itu yang berpengaruh terhadap dirinya maupun organisasi.

Manajemen kini menggunakan sistem matriks dalam organisasi, dimana tiap orang dalam organisasi mampu mengelola dan berperan serta dalam gerak langkah organisasi – artinya menghilangkan garis batasan antara tiap tingkatan manajer pada sistem piramid – seperti halnya tim sepakbola. Dalam sepakbola modern, tidak ada pemain yang tidak bermain, dan selalu ada pergantian pemain pada tiap permainan. Hal ini dimaksudkan untuk mengikuti perubahan lingkungan yang sekarang kian cepat. Dengan demikian tiap orang harus mengerti dan memahami benar-benar atas posisi dan rincian tugasnya.

Manajemen dan struktur organisasi bergantung pada kondisi anggota Gerakan Pramuka khususnya dan masyarakat umumnya.

  • Bagaimana Mengelola Sistem Pengawasan, Dengan Menganalisa Kondisi Dan Pengalaman

Perbedaan antara Gerakan Pramuka dengan organisasi sejenis lainnya bahwa organisasi selain Gerakan Pramuka dapat memperoleh dana dengan cukup mudah (dari sponsor, misalnya), sedangkan Gerakan Pramuka tidak semudah itu.

Kenapa demikian?

Pendanaan Gerakan Pramuka diperoleh dari pemerintah Indonesia. Hal ini membuat orang beranggapan bahwa Gerakan Pramuka memiliki pendanaan yang besar. Yang pada akhirnya membuat mereka (sponsor misalnya) berpikir “Untuk Apa Membantu Organisasi Yang “Makmur” Didanai Pemerintah?”

Apakah anggapan ini benar?

  • Penyaluran pengetahuan lebih mudah dilakukan melalui metode-metode informal dan pendekatan melalui emosi (hati). Jika orang-orang memiliki kemampuan emosional (kemampuan mengelola emosi) yang memadai, komunikasi akan lebih mudah dilakukan.

Bagaimana dengan sekolah dan sejenisnya?

Mereka adalah sarana formal untuk menyalurkan pengetahuan. Perlu dipahami bahwa kepramukaan bukanlah sebuah buku, tapi permainan-permainan di luar ruangan dan selalu berkaitan dengan alam. Kepramukaan bukanlah teori, tapi pengetahuan secara mental, tentang kebiasaan dan kemampuan bertahan hidup.

Saat ini, Gerakan Pramuka harus menemukan gagasan-gagasan baru yang sesuai dengan dengan kaum muda Indonesia untuk menghadapi tantangan-tantangan realita. Teknologi Informasi yang berkembang kian pesat dan cepat, pengetahuan/wawasan baru dan mesin-mesin yang semakin canggih, nilai-nilai kehidupan yang bergeser dari nilai-nilai klasik, dll.

Darimana ide-ide ini berpotensi untuk muncul?

Jawabannya adalah Gugus Depan, yang merupakan FRONT LINE Gerakan Pramuka. Kwartir seharusnya lebih memperhatikan aspirasi Gugus Depan, jika aspirasi tersebut baik. Lebih jauh lagi, mengusahakan aspirasi baik tersebut untuk menjadi nyata, dan bukan sekedar kata-kata.

  • Strategi

Gerakan Pramuka sampai saat ini masih menggunakan sistem top-down, yang artinya saluran informasi dan strutural berjalan dari atas (Nasioal) ke bawah (Gugus Depan). Umumnya keorganisasian di Gugus Depan sangat berbeda dengan manajemen puncak.

Kapankah Gerakan Pramuka dibubarkan?

Jawabnya, tidak pernah; karena pramuka tidak disebut Pramuka hanya karena seragamnya saja, tetapi karena jiwa, tindakan, dan kemampuannya mencerminkan jiwa, tindakan, dan kemampuan pramuka sejati. Lagi pula, Gerakan Pramuka didirikan atas SK Presiden, bahwa Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia, jadi faktor Presiden juga berpengaruh.

Tidak ada komentar:

PANJI GERAKAN PRAMUKA

PANJI GERAKAN PRAMUKA